Halaman

Rabu, 31 Juli 2013

Apakah Kita Terlalu tergantung Pada GPS???

Ada sebuah artike menarik di Kompas tentang apakah kita terlalu tergantung kepada GPS? dari Andrew Dempster. Beliau mengemukakan bahwa GPS telah mengambil alih semua sistem navigasi yang ada sebelumnya sehingga sekarang GPS menjadi sebuah sistem navigasi tanpa backup. Di tambah lagi kemungkinan GPS ini ‘gagal’ sangat besar. Yang lebih memprihatinkan, banyak pihak yang sepertinya menginginkan publik tidak sadar bahwa GPS itu tetap adalah sistem yang rentan.

GPS sangat tergantung kepada segmen angkasa yaitu satelit-satelit yang didesian berjalan pada orbitnya secara terkontrol. Banyak faktor yang bisa membuat satelit-satelit ini tidak terkontrol atau bahkan rusak sama sekali. Penyebabnya bisa karena salah rancang ataupun faktor ekstenal seperti asteroid dan matahari. Mungkin banyak pihak yang memberikan argumentasi bahwa GPS dijalankan oleh Dephan US yang punya komitmen … dsb…dsb. Tetapi tetap saja tidak bisa menjamin sistem ini tetap ON. Jadi teringat dengan satelit Landsat (punya US juga) yang tahun 2003 rusak sehingga mengakibatkan stripping pada citra yang dihasilkan. Untung saja banyak alternatif selain Landsat seperti SPOT. Jadi, satelit GPS memeliki kerentanan untuk tidak berfungsi.
Selain itu, karena sinyal yang ditangkap oleh GPS receiver sangat lemah, maka terdapat kemungkinan interferensi oleh sinyal elektromagnetik lain yang lebih kuat seperti sinyal HP, TV, dan sebagainya. Mmhh… perlu ditelaah lebih jauh apakah benar ada pengaruh interferensi yang signifikan jika sedang melakukan pengukuran dengan GPS di dekat BTS.
Ada juga tuh katanya teknologi GPS jammer yang digunakan untuk membuat sinyal GPS tidak bisa dibaca oleh GPS receiver. Ya kira-kira kalau GPS jammer itu diaktifkan maka GPS receiver dalam jangkauan alat ini tidak akan berfungsi. Hebat juga nih alat, kalau mau menggelapkan mobil rentalan mantap banget (please don’t try this).
Kalau saya pribadi memandang bahwa ketergantungan kita kepada GPS adalah hal yang wajar karena memang sistem ini sudah terbukti berguna. Tidak heran GPS sekarang dipasang pada hampir semua gadget. Kerentanan untuk tidak bekerja itu ada pada semua sistem, termasuk GPS. Maklum, namanya juga buatan manusia selalu tidak sempurna. Apa bedanya tergantung kepada GPS dibandingkan tergantung kepada komputer, handphone, dll yang sama-sama juga rentan?
Mungkin di sini yang perlu digarisbawahi adalah adanya backup. Sistem yang bagus adalah sistem yang memiliki cadangan. Kalau di film-film mungkin sering didengar ada Plan B, jika rencana utama gagal, maka ada rencana cadangan. Jika kita tergantung kepada Windows tidak apa selama ada cadangan yaitu Linux, Mac, dll. Kalau kita tergantung kepada GSM tidak apa karena bisa menggunakan CDMA. Nah sekarang kalau tergantung kepada GPS apakah ada sistem yang siap menggantikannya saat GPS tidak berfungsi?
Mungkin sistem sistem navigasi global satelite seperti GLONASS (rusia) atau GALILEO (eu) bisa menjadi sistem cadangan dari GPS yang kadung sudah merajalela. Tetapi kedua sistem tersebut tetap sama-sama menggunakan satelit sebagai kontrol navigasi yang jika GPS tidak bekerja, maka kemungkinan glonass dan galileo pun tidak bekerja.
Sepertinya perlu dipertahankan sistem navigasi menggunakan radio, yang sebetulnya sebagian besar sudah pada tidak aktif karena adanya GPS ini, untuk keperluan emergency. Bahkan, sistem navigasi dengan menggunakan BTS sebagai titik kontrol, saya pikir bisa menjadi alternatif dan pilihan lain selain GPS.
Sedia backup sebelum fails.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar